© https://www.ibudanbalita.com
Daging ayam dari jenis yang berbeda tentu akan memberikan cita rasa berbeda pada tiap hidangan. Setiap orang memiliki preferensi masing-masing apakah lebih suka daging ayam kampung atau daging ayam Broiler. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing dengan cita rasa yang tentu saja khas bagi siapapun yang merasakannya. Hal itu terjadi akibat adanya perbedaan dalam cara merawatnya.
Karna perbedaan cara merawat itu lah yang membuat tekstur dan juga rasa dagingnya memiliki perbedaan. Tapi, apakah kamu tahu apa saja perbedaan antara daging ayam kampung dan juga daging ayam broiler? Yuk, simak penjelasannya.
1. Kandungan Gizi
Perbedaan pertama antara daging ayam broiler dan ayam kampung terdapat pada kandungan lemaknya. Ayam broiler yang berukuran 100 gram mengandung sebanyak 3,57 gram lemak dan 31 gram protein. Sedangkan ayam kampung yang berukuran 100 gram hanya memiliki kandungan lemak sebesar 3 gram dan 25 gram protein.
2. Manfaat Kesehatan
Daging ayam kampung memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit jika dibanding ayam Broiler. Namun, ayam broiler juga tinggi akan kandungan protein. Protein merupakan bahan dasar untuk membangun jaringan tubuh serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
3. Ukuran Daging
Daging ayam kampung memang memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan ayam broiler. Hal ini karena ayam broiler telah melalui proses perawatan khusus untuk meningkatkan ukuran dagingnya. Perawatan ini meliputi pemberian pakan berkualitas hingga penyuntikan antibiotik untuk mendorong pertumbuhannya. Alhasil, ayam broiler lebih cepat tumbuh besar dibandingkan dengan ayam kampung. Daging ayam kampung lebih tipis karena peternak membiarkan ayam ini lebih aktif bergerak untuk mencari makanannya sendiri.
4. Tekstur dan Warna
Perbedaan antara daging ayam broiler dan ayam kampung selanjutnya adalah dari tekstur dan warna dagingnya. Daging ayam kampung biasanya memiliki tekstur daging yang lebih padat dan alot. Warna daging ayam kampung juga cenderung lebih gelap atau merah dibandingkan dengan ayam pedaging. Sementara itu, daging ayam broiler cenderung lebih padat dan empuk serta memiliki warna daging yang sedikit lebih terang dan pucat.
5. Cara Memasak
Daging ayam kampung cenderung lebih alot sehingga perlu dimasak dalam waktu yang cukup lama agar dagingnya menjadi lebih empuk. Sebagian orang memasak ayam kampung dengan cara diungkep terlebih dahulu agar tekstur dagingnya menjadi lebih lembut. Sementara itu. ayam broiler tidak perlu melalui proses memasak yang cukup lama karena jenis ini memiliki tekstur yang empuk. Daging ini juga tidak perlu melalui proses ungkep, cara memasak ayam broiler bisa dengan cara dipanggang, dikukus, atau digoreng.
Terlepas dari cara perawatannya, ayam broiler dan ayam kampung sama-sama menyehatkan karena keduanya memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.
Setelah membaca info menarik diatas, apakah kamu tim Ayam Kampung atau Ayam Broiler nih? Tapi tim manapun kamu, hidangan olahan daging ayam kampung dan ayam broiler ada loh di restoran Pawon Cabe!
Pawon Cabe sendiri sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Gresik. Hingga kini, restoran ini berkomitmen untuk terus menyajikan menu makanan khas Nusantara tanpa MSG maupun bahan pengawet. Iga bakar, bebek goreng madura, gurame asam manis dan cumi telur asin adalah menu andalan Pawon Cabe yang bisa anda coba.
Ingin mencoba makanan khas Nusantara di Pawon Cabe? Kunjungi outletnya yang berada di JL.Dr Wahidin dan juga Jl. Pangliman Sudirman, kota Gresik.